Prabowo Instruksikan BNPT dan Polri Usai Teror Bom Sekolah

Prabowo Beri Arahan ke BNPT dan Polri

Presiden Tegaskan Kewaspadaan Nasional Pasca Teror Bom

bermudamall.com – Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan khusus kepada Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) setelah peristiwa teror bom yang mengguncang sejumlah sekolah internasional di wilayah Jabodetabek.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah mengambil langkah cepat dengan memberi instruksi langsung kepada lembaga terkait untuk memperkuat sistem keamanan nasional. “Pasti, dan sudah. Tapi kan tidak perlu kita sampaikan,” ujar Prasetyo saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2025).

Menurut Prasetyo, arahan Presiden bersifat strategis dan tidak untuk dipublikasikan secara terbuka demi menjaga efektivitas penegakan keamanan. Ia menambahkan bahwa Prabowo menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap informasi yang beredar, terutama yang berpotensi menimbulkan keresahan publik.

Baca Juga : “Ulsan HD Pecat Shin Tae-yong Secara Resmi

Fokus Pemerintah: Cegah Kepanikan dan Tangani Ancaman Nyata

Dalam arahannya, Prabowo disebut ingin memastikan seluruh aparat negara tetap fokus pada langkah konkret, bukan hanya merespons isu yang bersifat provokatif. “Kita harus selalu waspada menerima informasi itu, harus selalu cek kembali,” kata Prasetyo menegaskan.

Ia juga mengingatkan bahwa Presiden menaruh perhatian besar pada efektivitas koordinasi antarinstansi dalam menangani ancaman teror. Pemerintah, kata dia, ingin masyarakat merasa tenang dan yakin bahwa situasi telah terkendali.

Prasetyo menambahkan, Prabowo menginginkan semangat kolektif dalam menghadapi ancaman keamanan, tanpa terjebak dalam ketakutan yang ditimbulkan oleh pelaku teror. “Semangat itu yang Bapak Presiden ingin kita bangun sebagai sebuah bangsa,” tuturnya.

Polisi Lacak Pelaku yang Diduga Berada di Luar Negeri

Sementara itu, penyelidikan terhadap ancaman bom di tiga sekolah internasional masih terus berlangsung. Polisi mengungkapkan bahwa pelaku teror sementara ini teridentifikasi berada di luar negeri.

“Sementara teridentifikasi dari luar negeri posisinya. Ini masih terus kami lakukan pendalaman,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi pada Kamis (9/10/2025).

Ade Ary menegaskan bahwa aparat tengah melakukan pendalaman intensif terkait identitas dan motif pelaku. Dugaan sementara menunjukkan bahwa ancaman terhadap ketiga sekolah dilakukan oleh satu orang yang sama. “Masih dilakukan pendalaman. Diduga yang memberi ancaman sama orangnya,” jelasnya.

Tiga Sekolah Internasional Jadi Sasaran Ancaman

Kasus teror bom ini menimpa tiga sekolah bertaraf internasional yang berlokasi di Jakarta Utara, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan. Ancaman tersebut sempat menimbulkan kepanikan di kalangan orang tua dan tenaga pendidik, meskipun tidak ditemukan bahan peledak di lokasi.

Pihak kepolisian bersama tim Gegana segera turun tangan melakukan penyisiran di setiap area sekolah yang menerima ancaman. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keamanan siswa dan tenaga pengajar. Setelah pemeriksaan, ketiga sekolah dinyatakan aman, namun kegiatan belajar sempat dihentikan sementara.

BNPT Dorong Edukasi dan Deteksi Dini

Menanggapi peristiwa ini, sejumlah pihak menilai pentingnya peningkatan kesadaran keamanan di lingkungan pendidikan. BNPT disebut sedang menyiapkan program sosialisasi deteksi dini terhadap potensi ancaman teror di sekolah-sekolah internasional.

Langkah ini sejalan dengan strategi nasional pencegahan radikalisme dan terorisme yang melibatkan masyarakat, lembaga pendidikan, serta sektor swasta. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem pendidikan yang aman dan tangguh terhadap ancaman ekstremisme.

Pemerintah Serukan Kerja Sama Publik dalam Menangkal Teror

Selain memperkuat sistem intelijen, pemerintah juga menyerukan kerja sama publik. Prabowo menilai bahwa keamanan nasional bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat.

Dalam beberapa kesempatan, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pelaporan dini terhadap aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan pendidikan. Ia juga mendorong pemanfaatan teknologi komunikasi untuk mempercepat respon terhadap potensi ancaman.

Pandangan Ke Depan: Kewaspadaan Jadi Prioritas Nasional

Peristiwa teror bom di sekolah internasional menjadi pengingat bagi seluruh elemen bangsa tentang pentingnya kesiapsiagaan nasional. Pemerintah berkomitmen memperkuat sistem keamanan siber, memperbarui protokol keamanan publik, dan mengintegrasikan sistem intelijen lintas lembaga.

Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk tidak mudah termakan kabar bohong atau isu teror tanpa verifikasi resmi. Dengan koordinasi yang solid antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, ancaman seperti ini diharapkan dapat dicegah sejak dini.

Kehadiran Presiden Prabowo dalam mengarahkan langsung lembaga keamanan menjadi sinyal kuat bahwa negara tidak akan memberi ruang bagi pelaku teror yang berusaha mengganggu stabilitas nasional. Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga keamanan, terutama di ruang pendidikan yang seharusnya menjadi tempat tumbuhnya rasa aman dan damai bagi generasi muda.

Baca Juga : “Kinerja Purbaya Meyakinkan, Prabowo Tak Tambah Wamenkeu

More Articles & Posts